SAAT PEKAT
Mentari mulai redup tapi tidak pendar di hatiku
Ah, tahukah kau?
Ada yang terasa berat
Meninggalkanmu bersama pekat
Malam selalu merebut bahagia
Tanpa berkata-kata ia membuat aku menunggu
Bertemu denganmu
Sesuatu yang tak tentu
Ah, sayangku, entah apa yang terjadi
Tapi hati tak bisa dustai
Mungkin ini cinta
Atau hanya rasa terlengkapi?
Terlalu dini memberi arti
“Mas sayang Adik,” katamu
Ah, aku takut dengan kata sayang
Tapi aku juga sayang Mas, kataku
Biarlah aku nikmati degup-degup indah ini
Saat malam menyekapku dengan gelisah
Aku akan mengingat
Ada kau yang menguntai doa-doa untukku
Seperti aku
Cirebon, 19 Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar