Senin, 12 Oktober 2015

UNGKAPAN

Di dalam sebuah ruang yang kosong kecuali hanya tanaman bunga yang terlihat, kau datang menghampiri. Setiap hari kau menyapa bunga-bunga. mengajaknya bercerita. Kau begitu lembut. Begitu tulus. Tak ada yang tulus, katamu. Hanya pamrihnya yang berbeda. Ya, itulah bedanya dirimu dan orang lain. Aku menerimamu sebagai satu-satunya temanku yang berbeda di sini.

Suatu ketika di sebuah beranda. Aku melihatmu merangkum rindu. Menterjemahkan inginmu dalam deretan kata-kata. Ah, zaman memang sudah berubah. Tak mudah menemukan bunga indah nan segar tanpa pupuk buatan. Namun, ia masih ada. Ia tak akan minta apa-apa kecuali cinta sepenuh jiwa. Maka bila kautemukan ia. Jagalah dengan segenap hatimu sebab cinta murni hanya dimiliki oleh hamba Tuhan yang berhati murni juga. Tanyalah hatimu? Kau akan temukan jawabannya.

1 komentar: