Sabtu, 24 Oktober 2015

RASA SYUKUR

(1)
Lalu di titik-titik tertentu aku bersyukur, aku dianugerahi kemampuan berimajinasi. Kemampuan menuangkan apa yang aku rasa dan apa yang aku mau. Dengan menulis aku merasa menemukan teman sejati. Teman yang tak bisa mendustai. Teman yang paling mengerti. Yang dengannya aku bisa mengadukan apa saja.

(2)
Menemukan sesuatu hari ini. Semakin mengerti. Semakin menyadari. Ah, saya memang tidak ingin diketahui. Atau mungkin saya juga sulit diraih. Begitu sedikit yang dapat memahami. Itu kenapa saya merasa sepi. Namun, itulah saya. Biar semua orang pergi saya masih tetap di sini menjadi saya yang saya maui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar