Senin, 02 Februari 2015

BERTEMU DENGANMU

JUMPA DI NYATA

Di antara degup aku menunggu engkau yang kutemui dari tumpukan kata. Ah, senyum manis dan celoteh riang hinggap dalam angan. Sebagai harapan yang selama ini tersimpan kala kita merenda asa di dunia maya. Sahabat, aku trenyuh, ditemani kesiur angin dan riuh suara knalpot kendaraan kaubelah Kota Bandung dengan menenteng tanda cinta untukku.

Dipisahkan oleh jalan raya yang mendengung kaulambaikan tangan. Duh, bergejolak rasa hati ingin segera mendekapmu. Aku resah menanti kawanan mobil dan motor itu memberimu jeda untuk menghampiriku. Sesaat kemudian, mimpi itu menjelma nyata. Aku menatapmu tajam, memeluk dan menyentuh kedua pipimu. Setelahnya, kita menikmati melodi sendau gurau, tapi sayang hanya sekejap. Ada rasa tak puas menyusup, mengentak, tapi setidaknya hari itu aku telah melihatmu secara nyata.

Mbakku, ijinkan aku memanggilmu itu. Selama napas ini masih berembus, masih ada kesempatan untuk kita memadu asa di mana pun juga. Terima kasih untuk tanda cintanya. Maafkan aku tak memberimu apa-apa.


Asia-Afrika, 17 Oktober 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar