aku masih mendekapmu
dalam angan dan imajinasi
bayangmu juga sesekali melintas
menghadirkan perih sileti hati
apakah kau mengerti?
jejak kita di lembar hari
telah hadirkan kenangan
tentang canda tawa
ya, canda tawa
yang terukir di bawah pohon mangga
lambaian daunnya menjadi saksi
kala kita reguk senyum rekah
ah, semua sudah hilang rupanya
kini, tak kutemukan dirimu yang dulu
kau telah berubah karena rasa cintamu padanya
jauh lebih besar dari cintamu padaku
sahabat, di antara sedikit tatap pandangmu
doaku, kau bahagia dengan pilihan hatimu
hadirmu yang tak nyata itu
buatku mereguk pilu
maaf! ada bercak hitam tentangmu
sebabkan aku mengganggap
kau ada, tapi tiada
Cirebon, 12 Desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar