Senin, 13 Agustus 2012

TANYA




gigil malam ini menyeruak
bawa beribu imaji terserak
dalam angan berderak
tak ingin beranjak
walau dada sesak

aku tak terusik
tetap kuracik
bumbu rahasia
untuk menu makan malam kita
di dapur olah rasa

kusajikan potongan jantung, hati
dan telingaku
berlumur perasan airmata
bertabur serbuk nestapa
kumasak dengan minyak kelapa
di wajan berbunga setia
menyebarkan harum
ke ruang-ruang hatimu

di meja makan
menyusup sedikit tanyaku
adakah kau peka
jantung, hati dan telinga siapa
yang kau santap begitu lahap?

tanyaku tak terjawab
hingga waktu menguap
dan aku masih menginap
di rumahmu yang lembab
dengan mata sembab

Cirebon, 08 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar