Senin, 19 November 2012

Puisi Kolaborasi yang kupunguti


PUISI MBELING : Bukan Sekedar Label, Tapi Kredo !

SALATIGA, RIMANEWS -- PUISI MBELING bukan sebuah label dari sebuah karya, tapi adalah kredo dan puisi dibawah ini adalah puisi-puisi yang diniatkan menjadi 'Puisi Mbeling' oleh kawan-kawan, saya tak tahu persis apakah sudah mencapai sasaran dari segi kebahasaan maupun estetika, tapi paling tidak sudah menjawab rasa penasaran kawan-kawan pada Puisi Mbeling, Emha sebagai " Kyai " tak mengaku mbeling pengakuan atau label itu didapat dari masyarakat dari 'Kredo" dia sebagai Manusia. ( W Kusumo Amboro )
DIK MUDIK LIK BALIK
=SUPARDI PURWOREJO, TAUFIQ EL HIDA, SITI KHODIJAH NASUTION, FEVI MACHURIYATI, AYANO ROSIE, JOSEPH HARSAWIJAYA, NINA KARMILA, MENNING ALAMSYAH, CHUPPY AFIANI, DEDET SETIADI, DEWI KELANA, NENY ISHARYANTI, MAWAR JINGGA RINDUKAN DAMAI, KANG RIBOET GONDRONG, DAN SATRIA MEMBINGKAI SEMESTA=
dik
mu
dikmu
dikmudik dik
lik
ba
likba
likbalik lik
dik mudikmudik
lik balikba lik
dik jadi mu
ba jadi lik
mu ketemu dik
jangan bilangbilang
lik bertemu ba
ambil jalan alternatif
biar cepat sampai rumahmu dik
pilih jalan alternatif
biar lekas sampai tujuan
aku kembali ke kampungku
menemui engkau mimpiku
seberkas wajahmu selalu di hatiku
jejak yang sumringah
senyum emak telah terbayang
aku semakin bergegas
pinjami pintu Doraemon
tak perlu menunggu lebaran
pulang ke rahim bunda
serindu meninggalkan kost
anyir
amis
pesing
kapal pecah
tikus kucing
pesta pora
akhirnya aku berangkat mudik juga
demi menghormati tradisi tahunan ini
kusekolahkan sepeda motor bututku sementara
mending tujuh ratus lima puluh ribu ditangan
biar genap dua juta bekalku
kulego juga satu-satunya jas yang ada
sekarang aku merasa gagah
dengan dua juta rupiah di tangan kubusungkan dad
pulang kampung dengan seribu tanya
bagaimana nebus sepeda motor untuk kerja
dan menjawab pertanyaan teman, di mana jas yang kau pinjam dulu?
hati cerah sumringah
bonus gaji satu bulan di saku kanan thr dari istri bos di saku kiri
secepat kilat ditukar dengan
selusin sirup di tangan kanan
enam toples kue di tangan kiri
tiket bis sudah di genggaman
oleh-oleh buat emak, bapak dan keponakan sudah diperoleh
selusin tahun sudah berlalu
kala kududuk di bangku baru
yang tercipta di bus biru
tanpa senderan, apalagi AC dan Toilet
mudik asik
bawa hp baru sambil bergaya nyentrik
meski bukan bis kelas satu
tapi ini pasti seru
kupilih jalan lingkar timur
agar tak macet untuk menempuh jalan pulang
aku pulang sekadar pulang
tak membawa apa pun yang bisa kupamerkan
aku tak punya apa-apa
pulsa amalku pun pas-pasan untuk mengirim pesan
meski belum masa tenggang!
macet meliuk raya ular biludak
panas kipas tak mampu usik gerah ganas
segala angkutan kalah lawan sengatan siang
rasa tak tertahan di di bawa pusar
tak temukan juga tempat tuk luapan siksa
cepatlah
sungguh tak tertahankan lagi
atau biar kutumpahkan saja di bahu jalan
peduli amat ketika hasrat tak bisa leram
gelas akua adalah jalan keluar
jauh-jauh meregang waktu dan jarak
selama ada akua dan nasi bungkus
tampaknya tak penat pelak
mengukur mengular jalan raya
demi pelukan dan ciuman
para sanak
berdesak pun tak dirasa tak enak
sebab setahun terlalu lama
memupus rindu yang tak terelak
tueeett...tueeeett
suara klakson saling menyambar dipekatnya malam
hening sunyi mengayuh sepi dikeheningan
hanya dengkur halus mengiringi perjalanan
cuiiittt...jeritan rem membuyarkan impian
Alhamdulillah...
kami terselamatkan dari cengkeraman setan jalanan
sambil menyeruput udara panas
debu saling akur menjabat
menahan laju kendaraan
macet total!
seorang kernet sambil marah-marah
menyerapahi kemacetan
ah, mudik di hari kemenangan yang fitri
kata ahli itu menumbuhkan ekonomi nasional
tapi ada pengamat yang bilang itu bikin inflasi naik
bah! bodo lah .. aku tak paham .. itu kajian tingkat tinggi
ah, mungkin puasa sudah usai
pikirku, jadi apakah ini yang dimaksud
kembali pada fitrah sebagai seorang manusia?
ah, lebaran, mudik
dan segudang perjalanan yang melelahkan
tiba-tiba terbersit
sesudah mudik, bagaimana hidup sebulan ke depan
ah, tak usah fikirkan
ada kas bon dan warung hutangan
nikmati saja kemacetan ini
bercampur polusi tak henti
uang habis itu masalah nanti.
-Kumandang Sastra, 25-26 Agustus 2012-
=============================================
PARA PENYAIR YANG TERLIBAT: (dalam urutan abjad)
*) AYANO ROSIE Lahir di Cakke-Enrekang, Sulsel, pada tanggal 22 desember. Mulai menulis puisi sejak SMA tapi hanya sampai pada buku harian, lalu diterbitkan di Facebook sejak 2010. Pernah meluncurkan antologi bersama " Indonesia Berkaca" tahun 2011 dan satu karyanya diterbitkan di berita mingguan Singapura tertanggal 6 Mei 2012
*) CHUPPY AFIANI Bernama asli Peppy Afiani, lahir di Jakarta 27 Juni. Lulusan YAI jurusan Ekonomi Managemen dan menulis pusi sejak SMP lewat majalah dinding. Sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang bermukim di Bekasi sambil menulis puisi.
*) DEDET SETIADI Lahir di Magelang 12 Juli 1963. Mulai aktif menulis tahun 1982, berupa puisi, cerpen dan juga esai. Tulisan-tulisannya, pada tahun 1980-2000 banyak dipublikasikan di berbagai media massa seperti: Suara Pembaruan, Suara Karya, Pikiran Rakyat, Berita Buana, Bali Post, Mutiara, Bernas, Kedaulatan Rakyat dan lain sebagainya. Tahun 1987 di undang dalam temu penyair Indonesia ’87 di TIM Jakarta. Tahun 1990, salah satu puisinya terpilih sebagai salah satu puisi terbaik versi Sanggar Minum Kopi, Bali. Antologi yang memuat karya-karyanya, Puisi Indonesia 87 (DKJ), Konstruksi Roh (UNS 1984, Solo), Vibrasi Tiga Penyair (Tiwikrama, 1996), Jentera Terkasa ( Forum Sastra Surakarta – TBJT, 1998), Rekonstruksi Jejak (TBJT, 2011), Equator (Yayasan Cempaka Kencana, Yogyakarta, 2011) dan lain sebagainya. Buku kumpulan puisi terbarunya adalah "Gembok Sang Kala" (Forum Sastra Surakarta, 2012). Bisa dihubungi di no telp 081328605589 dan email dedetsetiadi63@yahoo.co.id
*) DEWI KELANA Pemilik nama K Pudji Peristiwati ini lahir 30 Juni 1963. Lulusan UNDIP Semarang dengan status ibu rumah tangga. Suka menulis puisi sejak SMP, puisinya pernah di muat di majalah remaja th 1977 (lupa judul dan nama pena yg dipakai). Lama vakum dan aktif kembali sejak awal 2000an di Yahoo answer ( 1 th), namun tak pernah menyimpan filenya. Kembali aktif di facebook, hingga sekarang.
*) FEVI MACHURIYATI Lahir di Sidoarjo, 9 Februari 1972 dan berkarya di Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. Pengalaman menulis di majalah instansi ” Medivo ” dan cybernet di Facebook.
*) JOSEPH HARSAWIJAYA, seorang guru SMP di Simpang Dua, Kabupaten Ketapang-Kalimantan Barat. Gemar menulis puisi sejak tiga tahun yang lalu, sebelumnya hanya kadang-kadang saja. Pernah tinggal di Kudus-Jepara, Pati-Juwana, Semarang, Salatiga, Solo, Yogyakarta, Samarinda dan terakhir Jakarta. Tahun 2005 hingga sekarang tinggal di Simpang Dua. Lima tahun lagi rencana pulang ke Magelang, kota kelahirannya. Kegelisahan seorang guru di tempat terpencil, melihat kenyataan yang ada di Bumi Pertiwi. Dia ungkapkan perasaannya itu dalam bait-bait puisi yang sangat menggugah nurani, tentu saja bagi yang masih merasa memiliki nurani di dalam kehidupannya.
*) KANG RIBOET GONDRONG Pemilik nama asli Ribut Achwandi, adalah juga seorang kolumnis, penulis naskah drama dan juga pegiat dan praktisi seni sastra di Pekalongan. Puisi-puisinya dimuat di sejumlah antologi, saat ini menjadi dosen di UNIKAL lulusan Sastra Indonesia UNNES sedang menempuh pendidikan Magister Sastra UNDIP.
*) MAWAR JINGGA RINDUKAN DAMAI Pemilik nama asli Idayani Sulistiyani ini lahir di Semarang, Jawa Tengah, 22 Januari. Mulai menulis sejak duduk di bangku SMP. Mantan anggota Teater Kuncup - Semarang, asuhan Djawahir Muhammad ini, kini tinggal di wilayah Tangerang Selatan. Serius menulis baru tiga tahun belakangan ini. Beberapa puisinya diterbitkan secara keroyokan bersama anggota Komunitas Tangerang Serumpun dalam Antologi KADO SANG TERDAKWA.
*) MENNING ALAMSYAH Terlahir di Simalungun tanggal 18 Februari 1982. Ibu dari dua orang anak yang sedang beranjak menjadi penulis. Beberapa puisi tergabung dalam antologi bersama.
*) NENY ISHARYANTI Penulis ini menilai dirinya sebagai perempuan dengan berbagai peran: ibu dua anak, pengajar di sebuah universitas, mahasiswa pasca sarjana, peneliti pembelajaran bahasa dengan menggunakan teknologi, penulis puisi dan blog, pembaca novel sejarah, penyanyi jazz, dan penikmat permainan komputer. Berasal dari Salatiga, Jawa Tengah. Antologi yang sudah diterbitkannya ialah : Sajak Rindu di Negeri Itu (2012) dan puisi-puisinya terangkum di blog pribadinyahttp://nenyizm.wordpress.com/
*) NINA KARMILA Terlahir di Medan tanggal 1 Januari 1971. Ibu dari tiga anak laki-laki ini bekerja sebagai internist di RSUD Rantau Prapat, Sumatera Utara.
*) SATRIA MEMBINGKAI SEMESTA Nama aslinya adalah Satria Soetan Parmato, lahir di Padang - Sumatera Barat tahun 1970. Profesinya adalah pengamat ekonomi, sosiologi, serta teknologi informasi. Saat ini adalah CEO sebuah lembaga riset ekonomi di Jakarta, advisor pada berbagai korporasi, BUMN, dan lembaga pemerintahan di Indonesia, di samping sebagai dosen pada program pascasarjana Universitas Indonesia. Sangat menyukai puisi dan menulis puisi sejak SMA, walau hanya sebatas penyuka atau hobbi. Saat ini memiliki minat terhadap aliran post-modernis. Sekarang tinggal di perbatasan Bogor dan Jakarta.
*) SITI KHODIJAH NASUTION. Terlahir sebagai Siti Khadijah Nasution, tapi banyak yang panggil Dije. Numpang lahir di Padang Sidempuan 5 April. Sangat menyukai puisi, karena memiliki kejelimetan tersendiri. Sekarang tinggal di Lenteng Agung, itu loh yang dilewati Obama presiden Amrik waktu ke Indonesia.
*) SUPARDI PURWOREJO Bernama asli Supardi AR. Dilahirkan di Purworejo pada tanggal 02 Mei 1969 dan sekarang bermukim di Pangenjurutengah, Kec/Kab Purworejo. Bekerja sebagai guru. Pengalaman bersastranya antara lain tergabung dalam KOPISISA (Kelompok Peminat Seni Sastra) Purworejo dan beberapa karya terhimpun dalam antologi puisi terbitan Riak Bogowonto, Gelembung Bening, Syair-syair 15 , Kaki Langit Kesumba dan Resonansi (diterbitkan Dewan Kesenian Purworejo,2010).
*) TAUFIK EL HIDA Bernama asli Taufik Hidayat, lahir di Tasikmalaya tanggal 06 januari 1986. Aktif menulis sejak tahun 2001. Anggota SST (sanggar Sastra Tasik) dan saat ini aktif menulis di Kompasiana. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid Apakabar Indonesia (di Hongkong).
=============================================
TENTANG KUMANDANG SASTRA
*) Kumandang Sastra (atau disingkat KuSas) didirikan di RRI Semarang oleh Victor Roesdianto atau Kak Roes, panggilan akrabnya, dan melakukan siaran perdana pada tanggal 29 Maret 1967. Sejak tahun 2005, KuSas dikemas dengan format yang berbeda yaitu lebih menekankan menjaring para penulis pemula dengan tujuan agar mereka berani menulis apapun yang mereka ingin tulis (khususnya puisi) tanpa ada rasa ketakutan untuk salah. Sejak munculnya Facebook, anggota KuSas semakin bertambah dan meluas dengan dibentuknya grup yang memungkinkan anggota grup untuk mempublikasikan puisinya tidak hanya melalui ajang pembacaan puisi di radio tetapi juga melalui dinding grup di Facebook, dan saat ini Diketuai dan Di asuh oleh DIDIEK SOEPARDI MS. (Wrh/RIMA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar